“Ketika tuhan
menciptakan kita dengan kecantikan dan ketampanan serta kecerdasan dan harta yang
melimpah maka berhati hatilah Karena apa yang dianugrahkan tuhan adalah ujian
untuk anda, karena anda akan sulit menemukan orang yang tulus mengenal anda
tanpa melihat apa yang anda miliki” me
Kata kata itu
memang kubuat untuk diriku sendiri, karena kesulitanku mendapatkan orang orang
yang tulus, aku sangat bersyukur meskipun kadang orang orang disekitarku hanya
melihat sesuatu yang aku punya dan aku bisa tanpa mengenal seperti apa diriku.
Ketulusan adalah
sesuatu yang sedang kucari saat ini dan ditengah pencarianku aku menemukan
seseorang yang mungkin juga sulit
mendapatkan ketulusan.
Kesepian mungkin satu kata yang bisa
mengungkapkan apa yang dia rasakan saat ini. Walaupun aku belum mengenalnya
dengan baik tapi aku bersimpati padanya.
Keluarga yang utuh
adalah sesuatu yang sangat bahkan paling berharga yang aku miliki saat ini, dan
keutuhan itu tidak dimilikinya lagi, aku sangat ingin berbagi kasih sayang
dengannya dan mengenalnya, hanya saja aku sungguh tak tau caranya.
Ketika Sesuatu
menuntunku untuk tau apa yang dia rasakan, air mata ini rasanya sudah menetes
dipipiku, dia mungkin tidak menuliskannya dengan jelas tapi aku tau dia sangat
kesepian.
Aku malu karena
akhir akhir ini aku sering mengeluh tentang seseorang yang tak kunjung muncul
untuk menemani hidupku, tentang seseorang untukku berkasih sayang, dan
seseorang untukku sebagai pengokoh pendirianku yang belum juga datang, tanpa
aku melihat sekelilingku.
Tuhanlah yang
menggerakan hatiku untuk tau tentangnya dan sedikit merasakan tentang apa yang
dia rasakan. Sehingga tanpa aku sadari hatiku tergerak untuk ingin mengenalnya
dengan baik, tapi apa aku tulus ingin mengenalnya??? Pertanyaan itu langsung
kutujukan untuk diriku sendiri, karena jika aku ingin seseorang yang tulus
untukku maka tuhan pasti akan mempertanyakan seberapa tulus aku untuknya?
Rasa simpati atau
ketertarikan mungkin tidak cukup untuk jadi
alasan untukku ingin mengenalnya tapi, hatikulah yang menginginkannya,
hatikulah yang ingin menyelami perasaannya.
Tuhan jika memang
keinginan hatiku ini benar dan memang sudah menjadi takdir untukku maka,
mudahkanlah jalan kami untuk bisa saling mengenal dengan baik, mudahkanlah
jalan kami untuk menggapai ridhomu karena bukan dia yang akan mencari diriku
atau, diriku yang mencari dia tapi ijin tuhan dan cinta yang akan mempersatukan
kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar