Sabtu, 08 Desember 2012

Tentang seseorang…


“Ketika tuhan menciptakan kita dengan kecantikan dan ketampanan serta kecerdasan dan harta yang melimpah maka berhati hatilah Karena apa yang dianugrahkan tuhan adalah ujian untuk anda, karena anda akan sulit menemukan orang yang tulus mengenal anda tanpa melihat apa yang anda miliki” me
Kata kata itu memang kubuat untuk diriku sendiri, karena kesulitanku mendapatkan orang orang yang tulus, aku sangat bersyukur meskipun kadang orang orang disekitarku hanya melihat sesuatu yang aku punya dan aku bisa tanpa mengenal seperti apa diriku.
Ketulusan adalah sesuatu yang sedang kucari saat ini dan ditengah pencarianku aku menemukan seseorang yang  mungkin juga sulit mendapatkan ketulusan.
 Kesepian mungkin satu kata yang bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan saat ini. Walaupun aku belum mengenalnya dengan baik tapi aku bersimpati padanya.
Keluarga yang utuh adalah sesuatu yang sangat bahkan paling berharga yang aku miliki saat ini, dan keutuhan itu tidak dimilikinya lagi, aku sangat ingin berbagi kasih sayang dengannya dan mengenalnya, hanya saja aku sungguh tak tau caranya.
Ketika Sesuatu menuntunku untuk tau apa yang dia rasakan, air mata ini rasanya sudah menetes dipipiku, dia mungkin tidak menuliskannya dengan jelas tapi aku tau dia sangat kesepian.
Aku malu karena akhir akhir ini aku sering mengeluh tentang seseorang yang tak kunjung muncul untuk menemani hidupku, tentang seseorang untukku berkasih sayang, dan seseorang untukku sebagai pengokoh pendirianku yang belum juga datang, tanpa aku melihat sekelilingku.
Tuhanlah yang menggerakan hatiku untuk tau tentangnya dan sedikit merasakan tentang apa yang dia rasakan. Sehingga tanpa aku sadari hatiku tergerak untuk ingin mengenalnya dengan baik, tapi apa aku tulus ingin mengenalnya??? Pertanyaan itu langsung kutujukan untuk diriku sendiri, karena jika aku ingin seseorang yang tulus untukku maka tuhan pasti akan mempertanyakan seberapa tulus aku untuknya?
Rasa simpati atau ketertarikan mungkin tidak cukup untuk jadi  alasan untukku ingin mengenalnya tapi, hatikulah yang menginginkannya, hatikulah yang ingin menyelami perasaannya.
Tuhan jika memang keinginan hatiku ini benar dan memang sudah menjadi takdir untukku maka, mudahkanlah jalan kami untuk bisa saling mengenal dengan baik, mudahkanlah jalan kami untuk menggapai ridhomu karena bukan dia yang akan mencari diriku atau, diriku yang mencari dia tapi ijin tuhan dan cinta yang akan mempersatukan kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar